Senin, 06 Februari 2017

Awan senja dan embun pagi



Ada rasa tertinggal dibalik rerumputan, menyerap rasa jauh ke dalam angan.
Kalbu bergetar menahannya.

Awan senja membawa kabut. Suaranya pekat, menantang angin. Ranting putih menjadi saksi senja itu.

Rerumputan berbisik lirih, membangunkan awan yang mulai kelam. Daunnya hijau disertai embun.

Angin mengerti, Ia menari diantara senja. Merangkul awan agar kembali, lewati malam untuk menemukan embun pagi.

Rabu, 18 Januari 2017

17 Sept - 19 Januari


17 Sept, hari dimana senyuman itu menyapaku dengan kehangatannya, yang sekian lama kurindukan sentuhannya..
Ketulusanku tertulis indah diselembar daun yang terbawa angin, terbang tinggi bersama mimpi..

Hati yang kelam telah diwarnai bunga keindahan, yang terangkul dalam ketulusan sebuah rasa yang tak pernah pudar..
Hati kita seakan mengisyaratkan kepada dunia, bahwa perjalanan ini tentang sebuah harapan..
Harapan yang kita ciptakan bersama, semua tentang kita..


Sabtu, 14 Januari 2017

Love Notes


Semuanya bukan karena aku mencintaimu, tapi karena aku hanya mencintaimu. Jika aku tidak memilikimu, aku tidak mau memiliki yang lain.
– Secret Garden

Minggu, 01 Januari 2017

Jejak Mawar


Mawar hitam berganti merah, warnanya terang bersanding hijau.

Mawar putih merekah menemani merah. Bersanding indah di taman hati.

Kelopaknya bercerita tentang sebuah ketulusan. Melantunkan lagu tentang keindahan.

Mawar merajut waktu. Perjalanan bukan kenangan, perjalanan adalah harapan terbalut impian.


sepedamuda.blogspot.com
"waktu tak akan pernah kembali"
Januari 2017

Sabtu, 10 Desember 2016

Cinta adalah buku tua

Setiap orang pasti pernah merasakan jatuh cinta, baik mencintai, dicintai, ataupun saling mencintai. Cinta memiliki proses yang indah. Setiap orang pasti pernah menyakiti, disakiti, atau saling menyakiti. Pernah juga membahagiakan, dibahagiakan, atau saling membahagiakan.



Jumat, 11 November 2016

Love Notes (3)




"Cinta tidak mengenal hambatan. Cinta melewati rintangan, melompati pagar hambatan, dan menembus tembok untuk sampai ke tempat tujuan yang penuh harapan"
(Maya Angelou)

Selasa, 01 November 2016

Gelombang rapuh



Laksana ombak yang beriringan, merapatkan hati ke tepian. Gemuruhnya lirih, tak mampu menerjang karang.

Menantikan angin membawa pasir, diantara birunya hati. Ombak bersembunyi dibalik karang, gelombangnya rapuh.

Angin tak kunjung datang, matahari membenamkan tubuhnya. Suara walet perlahan sirna.

Ombak hilang arah tanpa angin. Tak bersuara tanpa angin, tak terlihat tanpa angin.



sepedamuda.blogspot.com
"waktu tak akan pernah kembali"